Pages

Monday, January 2, 2012

Malam Badai

Di Suatu larut malam yang berangin kencang, sepasang orang tua berlari menerobos hujan kedalam lobi hotel yang kecil di filaderfia, berharap mendapat kamar untuk semalam. Tetapi dengan kecewa berat mereka menemukan bahwa kamar hotel semua penuh. Dan beginilah percakapan didepan meja resepsionis "Ada tiga konferensi besar di kota ini" kata resepsionis dengan ramah "Saya kuatir semua hotel di kota ini penuh".

Pasangan orang tua itupun berbalik badan dan hendak pergi, saat resepsionis itu melanjutkan perkataannya "Tetapi saya tidak bisa membiarkanmu tamu seperti anda berada ditengah-tengah hujan pada jam satu pagi. Bersediakah anda bermalam dikamar saya ? Memang bukan kamar yang mewah" tambahnya. "Tapi cukup layak untuk membuat anda berdua nyaman untuk malam ini".

Pasangan itu keberatan karena membuat resepsionis tersebut tidak bisa istirahat di kamarnya sendiri. Tetapi ia mendesak mereka " Jangan menguatirkan saya, saya pasti akan baik-baik saja" katanya. Dan akhirnya mereka menerima tawarannya.

Sebelum mereka meninggalkan hotel keesokan paginya, pria tua itu memuji si resepsionis "Anda adalah karyawan yang baik yang sepatutnya menjadi direktur hotel terbaik di Amerika Serikat. Mungkin suatu hari aku akan membangunnya untukmu". Resepsionis tersebut hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada mereka.

2 Tahun kemudian, resepsionis tersebut menerima surat dari orang tua itu. Didalamnya terlampir tiket ke kota New York dan secarik catatan. Kertas itu mengingatkan si resepsionis ke malam badai dimana ia menolong pasangan itu. Sekarang ia mendapat undangan untuk mengunjungi mereka, walaupun dia hampir melupakan kejadian itu, ia memutuskan tidak ada salahnya menghadiri undangan mereka.

Mereka akhirnya bertemu di stasiun kota new york dan ia diajak ke sudut kota dari thirty-fourth street dan fifth avenue. Dalam perjalanan dari stasiun pria tua itu menunjuk ke salah satu bangunan "Itu (sambil menunjukan jarinya pada bangunan baru yang besar dan kokoh serta dihiasi dengan batu merah disetiap sudutnya," Adalah hotel yang kubangun untuk Anda pimpin." Sang Resepsionis menjawab "Anda pasti bercanda," sambut sang resepsionis sambil tertawa. Orang tua tersebut menjawab"Saya dapat memastikanmu bahwa saya tidak bercanda," Sahut pria tua itu dengan senyum lebar. Pria tua itu bernama William Waldorf Astor. Bangunan mewah dan megah itu adalah hotel pertama dari Wardolf-Astoria Hotel. Dan si resepsionis muda itu adalah George C. Boldt, manajer Hotel yang pertama. (Pengarang tidak ketahui)

0 comments:

Post a Comment