Suatu pengalam yang menarik saat sesi terapi seorang anak, yang diceritakan anak nakal yang suka mencuri hasil tani tetangga, uang tetangga dll. Ceritanya anak ini dari keluarga yang sangat miskin, usianya masih sangat muda 12 tahun dan adik kecil ini sudah menjadi tulang punggung keluarga. Dia hidup bersama Ibu tercintanya dikarenakan orang tuanya bercerai dan ayah adik kecil ini sudah menikah lagi. Singkat cerita anak ini harus menghidupi keluarga (Ibu) caranya bagaimana ? dia menyadap pohon kelapa untuk dijadikan Gula merah. Anda tidak salah baca "anak yang tubuhnya saja masih kecil, luar biasanya tiap pagi dan sore hari memanjat pohon kelapa yang tinggi itu dan menyadap air kembang kelapa (Sajeng bahasa jawanya). Dan yang luar biasanya lagi puluhan pohon yang dia sadap. Setelah selesai menyadap siang hari dia mencari kayu bakar untuk bahan bakar memasak air sadapan kembang kelapa ini.
Adik kecil ini ingin sekali sekolah melanjutkan ke SMP, tetapi karena kemiskinan ini dan sudah menjadi tulang punggung keluarga akhirnya impian untuk sekolah pupuslah sudah. Sampai pada suatu hari ada tetangga yang memasukan dia kedalam sebuah acara di Trans 7 "orang pinggiran"
Setelah acara tersebut anak ini bagaikan artis ibu kota, banyak orang yang kirim sumbangan dan bea siswa sekolah, sehingga dia bisa melanjutkan sekolah di sebuah SMP Negeri terdekat. Adik kecil ini sungguh berbakti sama Ibunya sehingga dia selalu melayani ibunya tersebut.
Pada sesi terapi si anak mengakui semua perbuatan tidak terpujinya dan jawabanya untuk kebutuhan sehari-hari dan pengen jajan. Adik kecil ini anak yang lugu dan berbakti, tetapi karena kurang kasih sayang, bimbingan orang tua, sehingga dia harus memanggul beban hidup yang sangat berat.
Dan adik kecil ini bercerita kalau dia difitnah sama orang-orang kalau dia telah mencuri, padahal dia tidak melakukannya. Tetapi apalah kuat suara seorang bocah kecil dan stigma buruk yang sudah menempel sebelumnya menyebabkan dia hanya diam. Pada sesi terapi saya menanyakan, kamu marah sama orang yang memfitnahmu ? jawabnya "tidak " kenapa tidak marah ? jawabnya "itu sudah takdir".
Sungguh anak yang polos dan bahkan dia mampu memaafkan,memahami orang lain lebih dari orang dewasa. Semoga adik kecil ini pahlawan kecil Ibunya dapat tumbuh mencapai cita-citanya..Amien
Posts
